Cari Blog Ini

Rabu, Februari 18, 2009

Satelitnews 050109

Operator Seluler Kerek Kualitas


· Bertahan dalam Persaingan
· Belum Niat Turunkan Tarif
 
Tak seperti sektor lainnya yang terhempas oleh badai krisis, bisnis komunikasi diprediksi tetap tumbuh tahun ini. Meski tak sebesar pertumbuhan tahun 2008, sejumlah provider telepon seluler optimis. Dan untuk menghadapi persaingan yang kian ketat, operator seluler konsen meningkatkan pelayanan. 

TANGERANG, SN - Semakin ketatnya persaingan, membuat para operator seluler merumuskan jurus. Bukan berlomba menurunkan tarif, namun akan lebih fokus mengerek kualitas pelayanan. Misalnya melalui pembangunan based transceiver station (BTS) di berbagai wilayah. 
  Setidaknya, itulah yang dilakukan pihak Telkomsel. “Peningkatan pelayanan akan menjadi prioritas kami di tahun 2009,” kata Iqbal Soeriawinata, Sales and Marketing Operation Telkomsel Grapari Banten.
  Sementara untuk penurunan tarif pada tahun 2009, sampai saat ini pihaknya mengaku belum mendapat informasi. Disinggung mengenai prospek pertumbuhan konsumen di tahun 2009, Iqbal menilai masih cukup bagus, namun pihaknya tidak mau menyebutkan secara gamblang target pertumbuhan pelanggan Telkomsel wilayah Banten di 2009. 
  Peningkatan pelayanan konsumen sepertinya juga menjadi prioritas operator seluler XL tahun ini. “Kalau pelayanan semakin baik, otomatis konsumen juga akan bertambah,” kata Regional Sales Operation Manager XL Banten dan Kalbar, Hendra Dotulong.
  Sampai saat ini, pihaknya mengaku belum mendapat break down target pertumbuhan pelanggan di 2009, namun pihaknya mengaku tetap optimis pertumbuhan pengguna XL di Banten akan bertambah.
  “Target 2009 saya belum terima, begitu juga dengan jumlah pelanggan 2008 saya belum dapat updatenya,” kata Hendra.

  Tak beda jauh dengan Telkomsel dan XL, Indosat juga mengaku akan lebih konsen kepada peningkatan kualitas pelayanan seperti pembangunan BTS. “Yang pasti kita siap untuk bersaing di tahun 2009,” kata Direktur Marketing Indosat, Guntur S. Siboro. Mengenai penurunan tarif, Guntur mengaku belum ada untuk waktu dekat ini. (Unsiyah/Esthi)

// Trik Mal Menyedot Banyak Pengunjung di Tahun 2009
-- Perluas Konsep, Ciptakan Pusat Barongsai

Diiringi tabuhan genderang, liong dengan panjang sampai 3 meteran meliuk-liuk di lantai dasar BSD Junction, Serpong, Minggu (4/1). Riuh tepuk tangan ratusan penonton pun menggema.

Laporan: Unsiyah/Esthi

ATRAKSI naga yang dimainkan pemuda-pemuda lincah itu merupakan bagian dari upaya pengelola mal menyedot pengunjung. Sejak Desember lalu, mal yang dikenal sebagai pusat gaya hidup ini memang tengah giat-giatnya menghelat beragam acara terkait barongsai. Januari ini saja ada dua agenda pertunjukan di awal dan akhir bulan.
  “Rencananya kita memang akan membuat pusat barongsai di BSD Junction ini, kalau untuk acara bulan ini sekalian menyambut imlek,” kata Awaludin, Customer Relation Resto BSD Junction.
  Diharapkan, lanjut Awaludin, hal tersebut bisa mendongkrak jumlah pengunjung yang datang ke mal yang terhubung dengan ITC BSD itu. Yang sudah terbukti, saat turnamen barongsai Desember lalu yang berhasil meningkatkan traffic pengunjung sampai dua kali lipat. Berdasarkan data kantor pengelola BSD Junction, dalam sehari rata-rata pengunjung yang datang sekitar 2.600 orang.
  “Barongsai ‘kan banyak disukai, beda dengan yang lainnya seperti dance yang sifatnya temporary,” tambahnya.
  Selain berencana membuat pusat barongsai, pengelola mal ini juga tak hanya membatasi konsep pada lifestyle semata. Dalam waktu dekat ini beberapa penyewa yang tidak terkait dengan life style akan bergabung di mal yang memiliki sekitar seribu kios ini. Misalnya Dunia Bangunan serta pusat handphone Siemens yang ditarget sudah bisa beroperasi akhir Februari ini.
  “Untuk Dunia Bangunan, dalam waktu dekat ini akan mulai direhab, sementara untuk Siemens sepertinya sudah dimulai,” pungkas Awaludin. *


Tidak ada komentar: