Cari Blog Ini

Jumat, Juli 25, 2008

investment

Bidik Kalangan Elit, Summarecon Jual Kavling.

TANGERANG, SN- Bidik kaum elit, Summarecon Serpong luncurkan kavling eksklusif The Crown. Meski sukses dengan beragam produk propertinya di kawasan Serpong, developer kenamaan Summarecon Serpong tetap menawarkan produk berupa kavling.

Yang terbaru, kavling eksklusif dengan nama The Crown siap diluncurkan akhir pekan ini. Kavling yang berlokasi di kawasan Pondok Hijau Golf (PHG) Gading Serpong ini memiliki luas keseluruhan sekitar 13 hektare dan terbagi menjadi 130 an unit.

" KIta mencoba memberikan solusi bagi kalangn middle up yang ingin membangun huniannya secara eksklusif," kata Johhandes Mardjuki, president Director PT Summarecon Agung Tbk.

Produk terbaru developer yang tergabung dalam Summarcon Grup ini dibandrol dengan kisaran harga Rp 4,8 juta sampai Rp 6,8 juta per meter. Luas yang ditawarkan cukup beagam mulai dari 420 m2-1070 m2.(unsiyah)


Summarecon Agung Investasikan 100 M untuk Rumah Sakit.(15/07/08) 

SERPONG, SN- PT Summarecon Agung Tbk bangun Rumah Sakit senilai Rp 100 miliar. Sukses membangun pusa perbelanjaan Summarecon Mal Serpong (SMS), Summarecon Agung kembali melakukan ekspansi bisnisnya berupa pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak di kawasan Summarecon Serpong. 
 Rumah Sakit hasil kerjasama PT Serpong Cipta Kreasi sebagai unit usaha PT Summarecon Agung Tbk dengan pelayanan kesehatan St Carolus Jakarta yang tertuang dalam unit usaha PT Bhakti Karya Vita selaku pengelola rumah sakit ini diprediksikan akan memakan biaya kurang lebih Rp 100 miliar.  
 Rumah Sakit dengan nama St Carolus Womens and Childrens Hospital yang berlokasi di Jalan Golden Boulevard, Gading Serpong ini akan dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama dimulai Senin (14/7) kemarin berup pemancangan tiang pertama dan direncanakan selesai pada September 2009. 
 " Investasi yang kita tanamkan untuk tahap pertama ini senilai kurang lebih Rp 60 miliar," kata Sharif Benyamin, selaku Direktur Summarecon Serpong. 
 Untuk tahap pertama , akan dibangun sekitar 43 unit kamar rawat inap, serta beragam fasilitas rumah sakit seperti UGD dan Poliklinik. Sementara untuk tahap dua yang memakan biaya kurang lebih Rp 40 miliar terdiri dari 30 ruang rawat inap, sehingga total rang rawat inap berjumlah 73 unit dengan nilai invetasi mencapai Rp 100 miliar. 
 " Selesai tahap satu, kita akan langsung melaksanakan pembangunan tahap dua," kata Sharif selesai Konfrensi Pers pemancangan tiang pertama RS St Carolus di Gading Raya Golf, Gading Serpong, kemarin.  
 Rumah sakit yang diperuntukkan bagi anak dan perempuan ini akan dibangun 5 antai termasuk didalamnya semi basement dengan luas bangunan kurang lebih 7 ribu m2. 
 Direktur PT Bhakti Karya Vita, Dr Emon Winardi D Sp. PD menambahkan, kehadiran rumah sakit St Carolus ini diharapkan bisa menunjang pemberdayaan peremuan dan juga anak dalam membangun keluarga sehat. Sejumlah fasilitas yang akan melengkapi rumah sakit ini antara lain sarana penunjang diagnostik, poliklinik, kamar bersalin, kamar bedah, runag perawatan khusus ibu dan anak. 
 Perlu diketahui, Selain Summarecon Agung, sejumlah kawasan perumahan di Serpong dan sekitarnya suah dilengkapi dengan fasilitas kesehatan berupa rumah sakit. Sebt saja Siloam Hospital di Lippo Karawaci, Omni Hospital di Alam Sutera serta Eka Hospital di BSD City.(unsiyah)  


Persaingan Ritel di Tangerang Kian Ketat
Debenhams Hadir Bidik Kalangan Middle Up

KARAWACI, SN- Persaingan bisnis retail khsususnya Departement Store di Tangerang kian ketat, tak hanya pemain local, sejumlah pemain asing juga mulai menanamkan investasinya di Tangerang.

Di Supemalkarawaci misalnya, meski Matahari Departement Store sudah bercokol di mal bilangan Karawaci ini, namun pebisnis retail kenamaan asal Inggris Debenhams Departement Store tetap mebuka cabanga terbarunya di mal yang saat ini tengah direhab.

Menempatai lahan seluas kurang lebih 15 ribu meter persegi yang terdiri dari tiga lantai, mulai melayani pengunjung kemarin Rabu (10/9). Dept Store yang menghadirkan sejumlah merek kenamaan dunia ini membidik kalangan middle up di wilayah Tangerang, terutama kaum muda.

“ Bidikan kita memang kaum muda,” kata Anita Permata Sari, Marketing Officer Debenhams.

Untuk bisa bersaing dengan Dept Store yang bercokol terlebih dahulu di Tangerang, Debenhams menawarkan produk-produk eksklusif yang tidak bisa ditemukan di Dept Store lain. Baik yang diciptakan sendiri oleh desaianer Debenhams seperti Rocha oleh Jhon Rocha, J oleh Jasper Conran serta Star oleh Julien Macdonald.

“ Kita memiliki desainer khusus untuk produk yang dijual, sehingga produk kita benar-benar eksklusif,” lanjut Anita.

Selain itu, lanjutnya sejumlah brand kenamaan asal United Kingdom (UK) seperti Red Herring, Casual Club, Mantary dan Pineapple serta merek kenamaan lainnya seperti Kose, Samsonite, Converse, dan Giordano juga ikut hadir di dept store yang berada di dekat Pitu timur supermal Karawaci ini.

“ Kita optmis, karena sebagian besar produk kita tidak bisa diperoleh di toko lain,” tukas Anita.

Jika Debenhams, baru mencoba keberuntungannya di wilayah Tangerang khususnya Karawaci, maka dept store yang telah lama bergabung di Supermal Karwaci juga tengah melakukan rehab gerainya di Supermal Karawaci yang rencannya akan dilounching pertengahan September mendatang.(unsiyah)





 Mayora Targekan Laba Bersih Naik 26 persen.(210608) 
Biaya Produksi Bengkak, Mayora Naikkan Harga Produk 

KARAWACI, SN- Mayora targetkan laba bersih capai Rp 178,7 miliar. Dibandingkan pencapaian laba bersih pada tahun 2007 yang hanya Rp 141,58 miliar, target untuk tahun 2008 ini mengalami peningkatan sekitar 26 persen. 
 Pihak Direksi PT Mayora Indah sendiri yakin estimasi laba bersih tahun 2008 ini akan tercapai, mengingat laba bersih pada 2007 mengalami peningkatan sampai 51 persen dibanding tahun 2006. " 2007 saja bisa naik sampai 51 persen, kenapa sekarang 26 persen tidak bisa," kata Direktur Perseroan PT Mayora Indah, Hermawan Lesmana. 
  Terlebih, lanjutnya pada kuartal pertama tahun ini realisasi laba bersih perusahaan yang terkenal dengan produk KOpiko, Torabika dan Biskuit Roma ini sudah mencapai 23 persen atau berkisar diangka Rp 41,83 miliar. Dikatakan Hermawan, perolehan laba bersih untuk kuartal pertama tahun ini meningkat 6,5 persen dibanding tahun 2007 yang hanya Rp 39,29 persen. 
 Dipaparkan Hermawan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Mayora Indah, kemarin (20/6), target penjualan tahun 2008 ini adalah Rp 3,49 tiriliun dan sudah terealisasi sebesar Rp 849,3 miliar pada kuartal pertama. " Dibandingkan tahun 2007, angka penjualan dan laba bersih yang kita peroleh terus meningkat. Sehingga kita optimis jika target penjualan dan laba bersih juga akan tercapai," katanya. 
 Diakuinya, perusahaan dengan pasar terbesar di dalam negeri ini juga terkena imbas kenaikan BBM, yang mengakibatkan semakin membengkaknya biaya produki, sehingga penyesuaian harga tidak bisa dielakkan lagi guna menutupi biaya produksi yang semakin membengkak. " Ada kenaikan harga, dengan presentase yang bervariasi," kata Hermawan. 
 Dalam rapat yang digelar di ruang Eboni, Hotel Imperial Aryaduta ini juga diputuskan pembagian dividen 2007 secara tunai senilai Rp 40 per sahamnya. Saat ini sekitar 66 persen saham milik perusahaan yang menawarkan saham perdananya ke publik pada tahun 1990 ini dipegang oleh publik. Dimana 5 persennya dikuasai oleh Moren Stanley dan sisanya oleh sekitar 300 pemegang saham.(unsiyah) 

Tabel Target 2008 


Perihal Target 2008(*) Pencapaian 2007 
Penjualan 3.492.124 2.828.440 
Laba Kotor 783.920 628.560 
Laba Usaha 310.494 238.713 
Laba Bersih 178.744 141.589 

(*) Nilai dalam Rp Jutaan.  


Realisasi target sampai Kuartal I 

(Rp Jutaan) (2008) (2007) 
Penjualan 849.318 661.205 
Laba Kotor 170.513 162.203 
Laba Usaha 70.556 64.522 
Laba Bersih 41.834 39.294 


Minim Pengembangan Bisnis Ruko, ROI diperkirakan meningkat tajam(160608). 

TANGERANG, SN- Pengembalian investasi ruko di pusat Kota Tangerang diperkirakan meningkat sampai 32 persen pada tahun 2010 mendatang. Perkiraan Return Of Investment (ROI)ruko di Kota Tangerang yang cukup tinggi pada 2010 mendatang antara lain disebabkan masih minimnya bisnis ruko yang dikembangkan di pusat Kota Tangerang. 
 Terlebih lokasi pusat bisnis di Kota Tangerang yang cukup strategis karena lebih dekat dengan bandara dan bebas banjir membuat ROI ruko di sentral Kota Tangerang yang berada di Kecamatan Tangerang diperkirakan akan lebih besar dibandingkan prediksi ROI Ruko untuk wilayah Serpong. 
 Demikian dikatakan Senior Advisory Pusat Studi Properti Indonesia(PSPI), Benyamin Ginting. Pasalnya, kenaikan harga ruko dikawasan Serpong pertahunnya rata-rata sebesar 13,3 persen, sedangkan di sentral Kota Tangerang diperkiraka mencapai 25,8 persen. 
 " Untuk semester satu tahun ini, rko dikawasan Serpong memang masih lebih tinggi dibanding di Sentral Kota Tangerang," kata Benyamin. Saat ini ruko tipe 83/245 di sentra bisnis di Kota Tangerang seperti yang dikembangkan Tangerang City dijual dengan harga Rp 980 juta pada lounching pertama April lalu, sedangkan ruko tipe 75/225 dikawasan Serpong dihargai sekitar Rp 900 juta. Terlebih, saat ini harga jual tanah di sekitar ruko-ruko besar yang tengah dikembangkan di pusat Kota Tangerang. 
 Robert Yapari selaku President Director PT Panca Karya Griyatama, pengembang ruko-ruko premium yang tergabung dalam superblok Tangerang City di sentra bisnis Kota Tangerang mengatakan, sejak pertama kali dipasarkan sekitar 3 bulan lalu, proyek ruko premium tahap pertama sebanyak 197 unit disambu antusias oleh kalangan pebisnis. 
 " Sudah terjual sekitar 60 persen, dari 197 ruko yang kita pasarkan," kata Robert di sela-sela peresmia kantor pemasaran Tangerang City, Sabtu (14/6) . 

BBM Naik, Tangerang City Naikkan harga 4 persen 
 Disinggung mengenai ada tidaknya kenaikan harga ruko di Tangerang City dengan kenaikan harga minyak mentah dunia yang berimbas pada kenaikan harga bahan bangunan, Robert mengatakan, per 1 Jui kemarin pihaknya memang telah melakukan penyesuaian harga sebesar 4 persen. Namun, lanjutnya, dibandingkan kenaikan harga bahan bangunan yang mencapai angka 20 persen, penyesuaian harga yang dilakukan Tangerang City tidaklah besar.  
 " Untuk penjualan yang dilakukan pada bulan Juni ini memang ada penyesuaian sebesar 4 persen," kata Robert. 
 Dalam kesempatan tersebut Robert mengatakan, proyek yang secara keseluruhan bernilai lebih dari 1 tiriliun dan ditargetkan selesai pada 2012 ini diperkirakan akan menyerap sekitar 10 ribu pekerja. Dikatakannya, pembangunan 197 unit ruko yang terbagi dalam enam blok diperkirakan akan selesai pada Maret 2009, dilanjutkan dengan pembangunan trade center yang diperkirakan akan selesai pada pertengahan 2010 dan pembangunan apartemen serta hotel pada 2011 dan selesai secara keseluruhan pada 2012.(unsiyah). 

BBM Naik, Tak Buat Pengembang Naikkan Harga(100608) 

TANGERANG, SN- Harga bahan bangunan naik, tak pengaruhi harga jual . Harga bangunan yang kian melejit seiring kenaikan BBM yang diberlakukan pemerintah sejak akhir Maret lalu, tak membuat para pengembang perumahaan lantas menaikkan harga jual produknya. 
 Tak hanya itu, kenaikan harga bangunan juga tak menyurutkan para developer ini untuk melanjutkan berbaai proyek yang sudah direncanakannya jauh-jauh hari. 
 Hal ini juga yang dirasakan sejumlah pengembang besar di Tangerang, sebut saja PT BSD City yang saat ini tengah gencar-gencar membangun perumahan-perumahan baru. Corporate Communication Senior Manager PT BSD City, Idham Muchlis mengatakan, BSD City tidak akan menaikkan harga jual produk perumahannya dalam waktu dekat ini, pasalnya proyek yang dilakukan saat ini merupakan proyek yang sudah direncanakan sejak beberapa waktu lalu. 
 " Dalam waktu dekat mungkin tidak akan ada kenaikan harga," kata Idham. 
 Disinggung mengenai kapan batas waktu tidak akan ada kenaikan harga jual rumah, Idham mengaku belum tahu pasti. Namun, jika pihaknya memang harus melakukan penyesuaian harga, kemungkinan tidak akan terlalu signifikan." Harga kan lebih disesuaikan pada kualitas bangunan dan juga fasilitas-fasilitas yang disediakan, karena komitmen kita tetap ingin memberikan kualitas terbaik dengan harga yang terbaik juga,' katanya. 
 Hal senada juga dikatakan Corporate Communication Manager PT Summarecon Agung Tbk, Cut Meutia. Dirinya mengatakan, pada dasarnya perusahaan yang mengembangkan sejumlah perumahan mewah di Gading Serpong ini masih membandrol dengan harga normal pada produk perumahannya. 
 " Sebenarnya harga mungkin sama, karena mahal atau tidaknya kan ditentukan oleh fasilitas dan juga kualitas masing-masing produk," kata Meutia.(unsiyah) 


Disnaker Pastikan Naik, Apindo Tunggu Keputusan DPP(040608) 

TANGERANG, SN- Dewan Pengupahan Kabupaten Tangerang akan membahas kenaikan UMK, Kamis (5/6) mendatang. Langkah tersebut diambil menuyusul dikeluarkannya himbauan dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) agar pengusaha menaikkan upah buruh. 
 Kepala Dinas Tenaga Kerja yang juga Ketua Dewan Pengupahan Kabupate Tangerang, Hasdanil menuturkan sampai saat ini pihaknya belum menerima pemberitahuan secara resmi dari Menakertrans. " Secara resmi memang belum, tapi melalui pemberitaan di media, beliau sudah menghimbau pada pengusaha untuk menaikkan upah buruh," kata Hasdanil. 
 Kendati pertemuan antara pengusaha dan serikat buruh baru akan dilakukan Kamis mendatang, namun pihaknya memastikan adanya kenaikan UMK Kabupaten Tangerang, yang saat ini dipasang pada angka Rp 953.850.  
 " Melihat kondisi saat ini pasti naik, tapi dalam bentuk apa kita lihat kesepakatan nanti," katanya. Karena, lanjutnya, kenaikan UMK bisa saja dilakukan dalam bentuk lain, mungkin dengan pengurangan waktu lembur dan sebagainya. 
  Sementara itu, Sekretaris Apindo Kabupaten Tangerang mengatakan, keputusan apakah Apindo akan menaikkan upah para buruh, terkait kenaikan BBM masih menunggu DPP Apindo yang akan dilaksanakan hari ini. 
 " Kita belum tahu apakah akan naik atau tidak, karena saat ini masih dikaji dan besok baru dirapatkan di pusat," katanya saat dihubungi Satelit News, semalam. 
 Mengenai rencana pertemuan dengan buruh yang akan dilaksanakan pada Kamis mendatang, Juanda belum mau berkomentar banyak. Dirinya hanya menuturkan, peremuan tersebut dilakukan dalam rangka sharing dengan para buruh mengenai kenaikan BBM.(unsiyah) 


Pertamina naikkan BBE 

BBM Pertamina lebih mahal dibanding Petronas(020608) 

TANGERANG, SN- Belum reda gejolak dari masyarakat pasca kenaikan harga BBM jenis premium dan solar beberapa hari lalu, Pemerintah kembali menaikkan harga bahan bakar keekonomisan (BBK), mulai Minggu (1/6) kemarin. 
 Sesuai dengan instruksi pertamina jenis BBK yang mengalami kenaikan adalah Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, & BioPertamax. Tak tanggung-tanggung, akibat kenaikan harga BBK yang mencapai Rp 800 perliter, harga BBK Pertamina terhitung lebih mahal dibandingkan bahan bakar yang hampir sejenis di SPBU asal Malaysia, Petronas. 
 Sejumlah SPBU diTangerang, yang masuk dalam UPms 111 Pertamina menaikkan harga Pertmax dari Rp 8.950 menjadi Rp 9.800, sementara untuk pertamax plus naik dari Rp 9.250 menjadi Rp 10.050 perliter. Berdasarkan pantauan Satelit News di dua SPBU Petronas yang berada di Jalan Raya Serpong dan Jalan Mh Tahmrin, harga bari BBE pertamina lebih mahal dibandingkan BBM sejenis di Petronas.  
 Jika saat ini, Pertamax Plus dihargai Rp 10.050 perliter, maka Primax 95 produk dari Petronas yang sama-sama memiliki oktan 95 hanya dihargai Rp 9.250 saja perliternya. Sedangkan Primax 92 yang sama-sama memiliki oktan 92dibandrol dengan harga Rp 8.950, lebih tinggi dibanding pertamax yang saat ini dihargai Rp 9.800 perliter. 
 Triyono, salah satu penjaga SPBU 34-15302 mengatakan, kenaikan harga BBE tersebut sudah berlaku sejak 1 Juni pukul 00.00 wib. " Harganya memang sudah nai, tapi disini hanya ada Pertamax dan Pertamax Dex," katanya. 
 Disinggung mengenai harga baru BBE Pertamina, yang lebih murah dibanding produk SPBU asal Malaysia, Petronas, Triyono megaku kurang tahu pasti. Hingga siang kemarin, jumlah pembeli BBM jenis pertamx dan pertamax dex masih normal, dan belum terjadi pengurangan.  
 Sementara untuk harga Pertamx dex yang hampir sejenis dengan Diesel milik pertonas saat ini dibandrol Rp 12.600, atau naik Rp 500 dari harga sebelumnya yang hanya Rp 11.100 perliter. Sedangkan untuk Diesel milik Petronas hanya dihargai Rp 10.300. Sementa4ra untuk harga Bio Pertmax dihargai Rp 9.800, atau naik Rp 850 dari harga sebelumnya Rp 8.950 perliter. 
 Lastri (39), warga Gading Serpong yang biasa menggunakan Pertamax, mengaku tidak menutup kemungkinan akan berpindah ke SPBU bukan Pertamina jika harga yang dutawarkan lebih murah. " Kalu sam bagus dan lebih murah, kenapa tidak," kata pemilik mobil Avanza ini.(unsiyah) 


BBM Industri naik, Kelangsungan Industri Terancam(020608) 

TANGERANG, SN- Tak hanya masyarakat kecil yang menjerit, para pengusaha juga bisa menjerit. Masih belum dilupakan kenaikan BBM industri pada pertengahan Mei lalu, pengusaha kembali dirisaukan dengan kenaikan harga BBM tak bersubsidi ini hingga 14,6 persen terhitung sejak Minggu (1/6) lalu yang dikhawatirkan akan berkahir pada kebangkrutan.  
 Dibandingkan harga pada 15 Mei 2008, BBM non subsidi untuk jenis premium naik sebesar 8,8% dari , minyak tanah naik 14,6%, minyak solar 13,3 %, dan minyak bakar naik 7,3 %. 
 Menanggapi hal tersebut, ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Tangerang mengatakan, kenaikan harga tersebut akan semakin membebani para pengusaha yang tengah berusaha bangkit dari keterpurukan, setelah berulang kali dihantam kenaikan harga BBM. " Bagaimana bisa tumbuh, jika beban kita terus meningkat seperti ini," kata Gatot. 
 Disinggung mengenai upaya yang akan dilakukan untuk mengantisipasi membengkaknya biaya produksi, Gatot mengaku belum bisa berbuat banyak. Dikatakannya saat ini ada sekitar 2.300 industri kecil menengah yang ada di Kota Tangerang. " Kita lihat saja nanti, yang jelas kita akan mencoba tetap bertahan, mungkin dengan menaikkan hsil produksi,' katanya. Mengenai berapa besar kemungkinan kerugian yang akan diderita pengusaha pasca kenaikan ini, Gatoto menuturkan saat ini belum bisa terlihat, karena dampkanya baru akan terasa beberapa bulan mendatang. 
Dikatakannya, industri yang diperkirakan akan terkena dampak langsung kenaikan BBM ini adalaah mereka yang bergerak dibidang otomotif dan manufaktur.  
 Hal senada juga dikatakan Sekretaris Apindo Kabupaten Tangerang, Juanda Usman. “ Pasti ada dampaknya, tapi kalau sudah naik mau bagaimana lagi. Pengusaha sih berharapnya jangan naik,” katanya. 
 Harga BBM industri untuk Tangerang yang masuk wilayah 1 penyaluran BBM industri pasca kenaikan 1 Juni kemarin adalah, Rp 8.613.515 per KL untuk jenis premium, Rp 11.036.210 per KL untuk minyak tanah, Rp 10.644.064 per KL untuk Minyak solar, Rp 10.579.443 per KL untuk minyak diesel, Rp 9.342.036 per KL untuk Diesel V10, Rp 6.422.688 untuk minyak bakar, dan Rp 11.117.433 per KL untuk pertamina Dex.(Unsiyah)


Per April 2008, 21 Investor Baru Masuk Kota Tangerang 

TANGERANG, SN- Sebanyak 21 Investor baru tanamkan modal di Tangerang. Sepanjang Januari- April 2008, sebanyak 21 investor yang terdiri dari 19 Penanam Modal Asing (PMA) dan 2 Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) menanamkan modalnya di Kota Tangerang. 
 Hal ini berbeda dengan 2007, dimana tidak ada penambahan jumlah investor sama sekali, hanya ada penambahan dalam jumlah investasi yang ditanamkan, dan itupun tidak terlalu besar jumlahnya hanya berkisar 400 juta US$ saja yang terdiri dari Domestic Investment dan Sluggish Corporation (Attached), masing-masing 200 juta US$. 
 " Kalau tahun lalu, jumlah investor tidak tambah sama sekali, hanya ada penambahan nilai investasinya saja," kata Aswani, Kabag TU Kantor Penanaman Modal dan Perijinan(KPMP) Kota Tangerang. 
 Mengenai sektor industri yang digeluti oleh 21 investor baru ini, Aswani mengatakan merata di semua sektor seperti Garment, Makanan, Minuman, kosmetik, dan Suku Cadang. 
 Dijelaskannya, jumlah PMDN di Kota Tangerang tahun 2007 sama dengan 2006 yakni 243, begitu juga dengan jumlah PMA sebanyak 120 perusahaan dan Sluggish Corporation (Attached) sebanyak 363.  
 Sementara untuk nilai total investasi yang ditanamkan oleh 21 investor baru per April 2008 ini sekitarRP 155,1 miliar, 15,5 juta US$ yang terdiri dari Rp 127,3 miliar dan 15,5 juta US$ untuk PMA, dan Rp 27,8 miliar untuk PMDN. 
 " Itu baru data per April 2008, sehingga tidak terutup kemungkinan jumlah investor yang masuk pada semester pertama tahun ini lebih banyak lagi," jelasnya. Selain menambah nilai invesatsi di Kota Tangerang, masuknya 21 investor baru tersebut juga mampu menyerap 2.100 pekerja, yang terdiri dari 2.097 orang WNI dan 3 orang WNA. 
 Bahkan untuk terus menarik invesor masuk ke Kota Tangerang, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) yang sudah dikeluarkan Perda SOTK nya akan efektif pd atahun 2009. " Perda SOTK nya memang sudah ada, namun untuk memperudah pelaksanaan anggaran, maka baru akan efektif tahun 2009," kata Syaiful Rohman,Kabag Inkom Pemkot Tangerang.(unsiyah)

Tidak ada komentar: